There's no such thing as a stupid kid... only misunderstood ones.
Teori Multiple Intelligence atau Kecerdasan Majemuk dikembangkan tahun 1983 oleh Dr. Howard Gardner, seorang profesor di bidang pendidikan di Harvard University.
Menurut Dr. Gardner, masyarakat kita terlalu memfokuskan perhatian pada kecerdasan linguistik dan logis/matematis. Anak yang dianggap ber-IQ tinggi adalah yang pintar berbahasa atau cerdas di bidang logika/matematika. Menurutnya, kita juga harus memperhatikan anak-anak yang menunjukkan bakat dalam bidang lain, seperti: seniman, arsitek, musisi, naturalis, desainer, penari, terapis, pengusaha, dan lain-lain.
Kenyataannya, anak yang memiliki bakat-bakat ini tidak mendapatkan perhatian. Umumnya, mereka dianggap memiliki "kesulitan belajar", ADD, atau bahkan dianggap "bodoh", hanya karena cara berpikir mereka tidak sesuai dengan kelas yang mengutamakan IQ dalam bahasa dan logika/matematika.
Teori Kecerdasan Majemuk (Multiple Intelligence) membuka jalan agar penyampaian pelajaran di sekolah dilakukan dalam berbagai variasi, seperti melalui musik, kerja kelompok, kegiatan seni, bermain peran, multimedia, kegiatan luar kelas, sharing/diskusi, dan sebagainya.
Adapun Kecerdasan Majemuk meliputi:
1. Visual/Spatial Intelligence = Kecerdasan Visual/Spasial
Yaitu kemampuan untuk memahami secara visual. Golongan ini berpikir dalam bentuk gambar dan membutuhkan bayangan yang jelas untuk memahami informasi. Mereka senang melihat peta, tabel, ilustrasi foto, video, dan film.
Keahlian mereka mencakup:
Menyelesaikan puzzle, membaca, menulis, memahami tabel dan grafik, memiliki sense of direction yang baik (tidak mudah tersesat), membuat sketsa, melukis, membuat metaphor dan analogi visual (melalui seni rupa), mengolah gambar, membuat rancang bangun, memperbaiki kerusakan, mendesain objek praktis, dan menafsirkan gambar visual.
Peluang karir yang sesuai:
Navigator, pematung, perupa, penemu, arsitek, desainer interior, mekanik/montir/teknisi.
2. Verbal/Linguistic Intelligence = Kecerdasan Verbal/Bahasa
Yaitu kemampuan dalam hal kata-kata dan bahasa. Kelompok ini memiliki keahlian mendengar dan berbicara yang sangat baik. Mereka berpikir dalam bentuk kata-kata, dan bukan gambar.
Keahlian mereka mencakup:
Mendengar, berbicara, menulis, bercerita, menjelaskan sesuatu, mengajar, membuat lelucon, memahami konsep dan makna kata-kata, mengingat informasi, meyakinkan orang lain akan pendapat mereka, dan menganalisa penggunaan bahasa.
Peluang karir yang sesuai:
Penyair, jurnalis, penulis, guru/pendidik, pengacara, politisi, penerjemah
3. Logical/Mathematical Intelligence = Kecerdasan Logis/Matematis
Kemampuan menggunakan akal, logika, dan angka. Mereka berpikir secara konseptual dalam pola logis dan numerik, mampu melihat hubungan antara potongan-potongan informasi. Selalu ingin tahu tentang dunia di sekitarnya, banyak bertanya, dan senang melakukan eksperimen.
Keahlian mereka mencakup:
Pemecahan masalah, mengklasifikasikan/mengkategorikan informasi, bekerja dengan konsep abstrak untuk menemukan hubungan antara satu hal dengan hal lain, mampu berpikir secara luas dalam logika yang panjang untuk menarik kesimpulan sederhana, melakukan eksperimen terkontrol, mempertanyakan tentang hal-hal yang tampaknya sehari-hari, melakukan kalkulasi matematis yang rumit, dan bekerja dengan bentuk-bentuk geometris.
Peluang karir yang sesuai:
Ilmuwan, teknisi, programmer computer, peneliti, akuntan, ahli matematika
4. Bodily/Kinesthetic Intelligence = Kecerdasan Fisik/Kinestetik
Kemampuan untk mengendalikan gerakan tubuh dan mengoperasikan objek dengan baik. Golongan ini mengekspresikan diri lewat gerakan. Mereka memiliki keseimbangan tubuh dan koordinasi mata-tangan yang baik (misal: permainan dengan bola, balok keseimbangan). Dengan berinteraksi secara fisik dengan apa yang ada di sekitarnya, mereka mampu mengingat dan memproses informasi.
Keahlian mereka mencakup:
Menari, koordinasi fisik, atletik, eksperimen langsung, penggunaan bahasa tubuh, prakarya, akting, pantomime, menggunakan tangan untuk membangun sesuatu, mengekspresikan emosi melalui gerak tubuh.
Peluang karir yang sesuai:
Atlet, guru olahraga, penari, aktor, pemadam kebakaran, penampil panggung
5. Musical/Rhythmic Intelligence = Kecerdasan Musikal/Irama
Kemampuan membuat dan mengapresiasi musik. Mereka berpikir dalam bentuk bunyi-bunyian, irama, dan pola. Mereka secara spontan merespon terhadap musik tanpa mengkritik apa yang didengarnya. Kebanyakan orang dari golongan ini sangat sensitive terhadap bunyi-bunyian di sekitarnya (misal: suara serangga, bel, tetesan air bocor).
Keahlian mereka mencakup:
Menyanyi, bersiul, memainkan alat music, mengenali pola suara, menciptakan musik, menghafal melodi, memahami struktur dan irama dalam musik
Peluang karir yang sesuai:
Musisi, DJ, penyanyi, penggubah lagu
6. Interpersonal Intelligence = Kecerdasan Antar Manusia
Kemampuan untuk memahami dan berempati terhadap orang lain. Mereka selalu berusaha melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain untuk memahami apa yang dirasakan dan dipikirkan orang tersebut. Seringkali memiliki kemampuan luar biasa untuk mengerti perasaan, maksud tersembunyi dan motivasi orang lain. Mereka adalah organizer yang baik walaupun kadang mencoba memanipulasi. Secara umum, mereka berusaha menjaga keharmonisan dalam kelompok dan mendukung kerjasama antar pihak. Mereka menggunakan bahasa verbal dan non-verbal untuk berkomunikasi dengan orang lain.
Keahlian mereka mencakup:
Melihat segala sesuatu dari perspektif orang lain, mendengarkan, berempati, memahami mood, perasaan, dan motivasi orang lain, berkomunikasi secara verbal dan non-verbal, membangun rasa percaya dari orang lain, menyelesaikan konflik secara damai, membangun hubungan positif dengan dan antara orang lain.
Peluang karir yang sesuai:
Konselor, sales, politisi, pengusaha
7. Intrapersonal Intelligence = Kecerdasan Intrapersonal
Kemampuan untuk refleksi diri dan memahami kondisi bawah sadar seseorang. Kelompok ini berusaha memahami perasaan bawah sadar, mimpi-mimpi, hubungan dengan orang lain, kelebihan dan kekurangan seseorang.
Keahlian mereka mencakup:
Mengenali kelebihan dan kekurangan sendiri, merefleksi dan menganalisa diri, memahami perasaan bawah sadar, keinginan dan mimpi yang tak terkatakan, mengevaluasi pola piker sendiri, dan berdebat dengan diri sendiri, memahami peranan mereka dalam suatu hubungan dengan orang lain.
Peluang karir yang sesuai:
Peneliti, teoris, filsuf/filosofis
8. Naturalist intelligence = Kecerdasan Naturalis
Kemampuan memahami pola dan elemen alam, tertarik dengan lingkungan hidup, hewan dan tumbuhan. Menikmati cerita atau pertunjukan tentang hewan atau fenomena alam. Peka terhadap perubahan alam, dan senang mengoleksi/mengelompokkan/mempelajari batuan, fosil, kupu-kupu, bulu burung, kulit kerang, dll.
Keahlian mereka mencakup:
Memiliki panca indera yang tajam, berbakat dalam berkebun, kegiatan outdoor, mengamati kejadian alam, mampu melihat persamaan/perbedaan/anomali di alam sekitar, tertarik dan peduli terhadap hewan dan tumbuhan, menunjukkan kepekaan terhadap kerusakan lingkungan dan cara mengatasinya, serta cepat memahami karakteristik dan penggolongan objek natural.
Peluang karir yang sesuai:
Ahli botani, peneliti tanaman, berkebun/beternak, pelatih hewan, environmentalis
***
Setelah mengetahui apa saja yang dimaksud dengan Kecerdasan Majemuk, tentu kita ingin tahu kecerdasan mana yang paling menonjol pada anak kita. Ada beberapa cara untuk mengetahui hal ini, di antaranya melalui observasi, kuis, atau melalui sistem sidik jari yang belakangan ini cukup populer.
Apapun hasilnya, tetap ada kemungkinan bakat yang menonjol itu tidak muncul jika kita tidak memberikan kesempatan dan pengarahan yang tepat. Anak yang berbakat di bidang musik atau olah raga tentu tidak tepat jika dilarang berlatih dan dipaksa menjadi dokter. Sebaliknya, tidak tepat pula anak yang cerdas di bidang logika/matematika, namun agendanya dipenuhi oleh kegiatan seperti modelling, les balet, lomba foto, atau fashion show.
Pada akhirnya, semua bergantung pada orang tua dan lingkungan keluarga untuk mengasah dan mengarahkan anak-anak sesuai minat, bakat, dan kecerdasan mereka.
(bambinichildcare at yahoo dot com)
***